Minggu, 08 April 2012

Luar Kota

Awal sebuah perjalan yang sangat menyenangkan di tengah gerimisnya hujan pagi aku tetep semangat mancal si hitam ke tempat tinggal mas makmur. Di hari minggu  yang mendung itu kami sengaja untuk melakukan perjalanan menuju Pandaan, Genjotan demi genjotan kami terus maju dan berhasil melewati kota sidoarjo dan  Setiba di pandaan ternyata sudah banyak para pemancal kondang dan ontelnya juga bagus-bagus yang sudah siap mau meluncur menuju kota malang dan sebagian lagi mau naik ke prigen. lalu kami berdua beristirahat sejenak melepas kelelahan sambil melihat-lihat tugu pahlawan 45 yang berdiri tegak di samping terminal pandaan.
Ini foto tugu pahlawan 45 yang pucuknya berdiri tegak burung garuda yang aku ambil dari seberang jalan raya pandaan.
Setelah kami selesai beristirahat mas makmur pergi ninggalin aku menuju masjid besar dan indah yaitu masjid Muhammad Cheng Ho, masjid megah berarsitektur Cina yang terletak di pinggir jalan raya Kasri (jalan raya Pandaan ke arah Surabaya). 
Ini foto masjid Muhammad Cheng Hoo...... 
Dengan berkalungkan sarung biru Di masjid ini mas makmur juga melakukan ibadah sholat dhuka sekitar kurang lebih 1 jam aku menunggu temenku yg lagi khusuk berdoa, setelah selesai menunggu kami berdua keliling masjid dari pojok kiri sampai pojok kanan.
Foto kang makmur setelah selesai ibadah di masjid Cheng Hoo....
Ini foto Kang Bendot Tox lagi duduk bersantai sambil menunggu mas makmur keluar dari toilet.....
Kang makmur gak mau di ajak pulang sebelum bergaya jare.....
Setelah selesai keliling melihat-lihat masjid yang indah ini kami melanjutkan petualangan kita keliling pasar buah pandaan mau ngincipi semua buah yang ada ternyata harganya sangat mahal bagi kita akirnya yaaaaaaaaaaa cuma ngiler aja gak keturutan kepinginane hehehe....
 ayo kita melanjutkan perjalanan kita mas makmur.... kita berdua langsung menuju pasar buah pandaan rencananya mau borong buah ternyata buah yang kami cari tidak ada akhirnya kita cuma memborong kripik telo....setelah puas berkeliling pasar lalu kami leren sejenak sambil menikmati kue....

Saking hause berkeliling pasar mas makmur langsung mengelenggem satu botol mizona...
Setelah bertualang kita di pandaan selesai kita melanjutkan perjalanan....
mas makmur ternyata langsung meluncur ke mbangil pasuruan dan aku meluncur pulang mulai sinilah kami berdua berpisah., sampai jumpa di surabaya lagi kang makmur....
aku dengan sangat santai langsung menggayuh si hitam menuju surabaya, udara sangat panas sihitam terus melaju semakin lama semakin cepat karena jln menuju surabaya turun terus sampai porong, aku baru mulai genjot sihitam dengan sekuat tenagaku supaya cepat sampai dirumah. dan akhirnya dengan sangat ngos-ngosan sampai di rumah dengan bermandikan keringat...
Inilah petualanganku hari minggu ini dengan sihitam..... terima kasih...... 

Jumat, 06 April 2012

Jalan Tanpa Di Rencana

Bertualang. dengan sahabat bersama adalah saat-saat yang menyenangkan. Sekali waktu bagus juga bagi kita menjadi petualang dadakan, tapi jangan lupa persiapan yang baik agar tak menyusahkan. Bertualang bisa dilakukan dengan menjelajah lokasi yang jarang bahkan ndak pernah sama sekali kita kunjungi seperti hutan, sawah, kebun,  perkampungan di belakang mall, dan lain sebagainya. seperti yang saya lakukan pada hari ini saya tanpa ada rencana langsung budal ke candi Pari yang berletak di Dusun Candi Pari Wetan, Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Melewati jalan raya porong yang ramai dengan mobil-mobil besar, kami berdua tetep terus semangat mencari jalan yang menuju desa candi pari, setelah lama melewati jalanan yang panas dan berdebu akhirnya kami berdua mulai masuk desa yang sejuk melewati sawah-sawah yang hampir siap panen. 

















Sawah hijau rimbun pohon-pohon dan semilirnya angin siang terasa Ndeso banget

  






tidak jauh dari sawah dan kebun tebu sudah terlihat  pintu masuk desa candi pari......

 ini adalah foto gerbang masuk desa candi pari......!! 
Jika kita berkendara sendiri, maka kita dapat mengarahkan kendaraan kita menuju Kolam Lumpur Panas lapindo. Dari sini kita dapat menanyakan lokasi candi ke penduduk setempat yang sangat mengenal candi ini. Jika memakai kendaraan umum, maka kita dari arah Surabaya kita dapat naik bus menuju Pandaan atau bus menuju Pasuruan, bilang turun di porong tepatnya di Tugu Kuning. Dari sini kita dapat naik ojek atau becak menuju candi.

Setelah sampai di depan candi ini kita berdua leren sejenak melepas kelelahan sambil makan rujak ulek....!!
selesai makan kita mulai melihat-lihat sekeliling candi yang indah dan hijau......




Mbak dian sedang bergaya di depan candi pari yang indah









aku juga gak kalah saing ra ketang di bawah panasnya matahari aku juga pingin gaya rek.....








Ini adalah foto pucuk candi yang aku ambil dari dalamnya candi.......




wah mantap jee.....











aku juga pengen coi gaya titik.....!!












Sebelum pulang aku peluk dulu ayaaaaaaaaaaaaamku hehehe











Bagaimanapun juga, Candi Pari sebenarnya sangat cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi alternatif, Candi Pari  memiliki taman yang tertata beserta kamar mandi, O, Ya, jangan lupa juga berkunjung ke  Candi Pari. tenan lo tempate ashik sejuk dan nyaman.....