Senin, 08 Juli 2013

Touring Ke Kota Madura

Sedikit cerita dulu , setelah sekian lama saya tidak membuka dashboard blog saya ini ,
Akhirnya setelah vakum hampir setengah tahun kegiatan keliling bersama dengan teman-teman yang baru kembali dilaksanakan di mulai dari touring ke kota madura, Tepat pukul 08.00 perjalanan dimulai dan diawali dengan doa bersama. dan dilanjutkan dengan memulai menguntir gas motorku bersama teman-teman menuju pelabuhan perak naik kapal menyeberang ke kota madura. tepat pukul 08.30 kapal mulai melaju di perairan madura dan kapal sandar tepat pukul 09.20 turun di pelabuhan kamal madura.

ini foto pak juna turun dari kapal langsung nguntir gas motornya ngibrit.    
dengan kecepatan sepeda motor 70per km lewat jalanan aspal yang halus akhirnya sampai juga di rumah pak juned, dan sesampainya di rumah pak juned langsung sarapan, lalu istirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan lagi menuju rumah kang badrus. 
sambil nguntir gas motorku q juga menyempatkan potrek dulu walaupun hasilnya amburadul.
Sampai di rumah kang badrus kita istirahat dulu sambil ngobrol di rumah pak saleh dan menikmati makan siang dengan rujak sama nasi jagung di tambah lagi dengan sepiring daging,
Mak nyuuuuuuuuuuuss tenan...

selesai makan siang langsung melanjutkan perjalanan lagi menuju makam agung,
 
foto perjalanan menuju makam agung

Sampai di makam agung pak hasip ziarah duluan dan kita semua masuk dan melihat makam keramat raden ongguk.
ini foto kedua orang ganteng lagi narsis. 
sebelum meninggalkan makam agung kita semua berfoto dulu.
selesai keliling melihat makam kramat para penggede jaman kerajaan kita semua langsung melanjutkan perjalan lagi menuju aermata ibu yang konon katanya pada jaman dulu ada seorang ratu cantik sedang bertapa di pucuk gunung ini sambil menangis terus sampai air matanya mengalir., itu karena di namakan AERMATA ibu.

foto gapura masuk ke makam ibu ratu.
Mas bendot sedang berdiri di depan salah satu makam ibu ratu.

pak juned, pak edi juga gak mau ketinggalan ikut foto dulu aaah. 
Selesai ziarah makam ibu ratu perjalan masih lanjut menuju pantei mecuswar, dengan putaran ger motor yang agak lambat kita semua terus meluncur melewati kota yang ramai dan juga melewati jalanan yang sangat sepi sambil menikmati  indahnya pemandangan di sekitar rasanya angin sejuk masih murni sueger.
dengan tidak terasa ternyata sudah sampai tujuan yang inti pada toring jilid 1 yaitu pantei mecuswar.  
foto para model tahun lawas yang di terima audisi. 
pak hasip habis ambil kepiting.
Pak edi sedang menikmati indahnya suasana mecuswar. 
pak juna sedang bergaya pakei kacamata.
Bendot jg moh ketinggalan rek potrek dulu... 
Narsis coy...
selesai menikmati keindahan pantei kita berfoto bersama sebelum pulang.

Sebelum pulang ternyata pak Hasip masih memeriksa dulu antena remot mobil-mobilan buat sang buah hati ternyata jatuh entah dimana, waktu terus berjalan tidak terasa pukul sudah menunjukkan angka 16,00 lalu kita semua ringkes-ringkes melanjutkan perjalanan kerumah pak hasip.
Dengan semangat pak juna dan pak edi nguntir gas motor melewati jalanan bebatuan dan pasir sambil teriak ayooooooooooo pulaaaaaang.
Perjalanan di lanjutkan kita semua menuju rumah pak hasip istirahat sejenak bebersih dulu mandi dan makan, jam terus berputar kita semua pamitan dan menuju rumah pak juned ambil tasnya mas Bendot yang di tinggal di rumah pak juned,

Pukul 18.00 sudah bakdo magrib Bendot dan Pak Edi pamit pulang menuju surabaya lewat Pelabuhan kamal Madura dan naik kapal menyeberang ke pelabuhan tanjung perak surabaya.
Setelah sampai surabaya Bendot dan pak edi berpisah menuju rumah masing-masing inilah cerita touringku ke Kota Madura Jilid 1 terimakasih.
THE END

Rabu, 14 November 2012

GUNUNG BROMO

Gunung Bromo : ini baru pertama kalinya aku menuju ke puncak pada hari minggu tgl 11 November 2012  bersama teman-teman naik mobil kijang kristal yang diisi 7 orang di kemudikan oleh pak kumaidi berangkat dari surabaya sabtu malam pukul 11:30 sampai di bromo minggu kurang lebih pukul 02:45 dini hari, sebelum naik ke pucuk kita semua menghangatkan tubuh dulu dengan memasak mie, kopi dengan peralatan komplit yang sudah di sediakan oleh pak kum sekeluarga sebelum meluncur ke bromo.
ini foto sebelum naik ke pucuk bromo, sambil menunggu masakan matang narsis dulu...
 dan setelah semua masakan siap kita semua menikmati masakan yang sudah siap saji,setelah selesai makan-makan kita ndak sabar ingin segera naik ke pucuk ingin melihat munculnya matahari yang baru terbit.
kita belima dengan semangatnya jalan kaki menuju lautan pasir supaya tidak ketinggalan melihat indahnya matahari yang baru mencungul, sambil jalan kita berfoto-foto walaupun masih gelap dan hasilnyapun juga belum bagus karna terkena udara yang sangat dingin jadi tangan belum bisa maksimal waktu pengambilan gambar.


 ini foto mas prapto, mas beni, mbak shinta mbak  lestarhie yang masih gelap di jalan tanjakan aspal yang licin terkena pasir halus...













ini foto prapto, rizal, lestarie, shinta di lautan pasir......








dengan semangat kita melaju ke lautan pasir yang sangat luas dan penunjuk jalane mas rizal eh ternyata salah kita semua kena jalan buntu dan kita harus kembali lagi untuk bisa menuju ke pucuk gunung, tapi kita semua menggunakan jalan pintas menyeberang kali yang berada di tengah-tengah lautan pasir satu persatu bisa melewati tanpa ada kesulitan, dan mbak lestarie juga sempat terjempalik di pasir. setelah semua lolos eh ternyata ada sekelompok wisatan yang juga meniru kita berlima menggunakan jalan pintas. 
setelah lolos dari menyeberang kali pasir kita dengan semangatnya melanjutkan perjalanan ke pucuk  untuk melihat matahari mencungul, tapi waktu terus berjalan kita semua ndak bakalan nutut melihatnya terus kita berhenti sejenak sambil narsis dulu.
ini hasil foto yang belum bisa maksimal karena fotogreafernya masih kedinginan jadi gambarnya masih agak bergoyang.

berhubung kita udah ndak nutut melihat munculnya matahari yah kita ndak ngoyo lagi. kita menikmati indahnya pagi di lautan pasir yang di kelilingi gunung-gunung.


 foto mas prapto yang lagi bergaya di depan gunung sambil merasakan udara pagi yang sangat dingin.

wah mbak yang satu ini juga ndak mau ketinggalan narsis coiiiiiiiiiiii...............











Rizal asal medan ini paling suka bergaya, impian jadi model gagal hehehehe









Aku yo moh ketinggalan dudu model juga pingin gaya........


waktu semakin padang kita terus berjalan menuju anak tangga yang jumlahnya 250 sambil jepret sana jepret sini untuk kenang-kenangan.
foto kita bertiga di tengah tanjakan gurun pasir.






ayo naik terus semnangat









asek tenan reek










 setapak demi setapak kita jalan di tanjakan pasir sampai juga di anak tangga yang berjumlah 250 dan sebelum naik kita berlima bersama istirahat sebentar kurang lebih 10 menitan, dan kita semua mulai naik sambil menghitung anak tangga  yang hasil dari hitungan kita ndak ada yang bener dan akhirnya sampai juga di atas puncak gunung.
maknyus tenan dulur hawa dingin campur sinar matahari langsung bisa kita rasakan hangat campur dingin seger gimana gitu hehehehe
 sudah lama menikmati pemandangan ,udara dingin dan sinar matahari lalu kita foto bersama bule

selesai berfoto dengan bule terus kita berlima lengser dari pucuk gunung sambil menikmati debu pasir lembut kita jalan lagi di lautan pasir yang sudah mulai di penuhi oleh pengunjung, dengan tenaga yang sudah agak loyo kita terus berjalan., di tengah-tengah perjalanan sinta kebelet pipis yang sudah mencapi setadium 5 ndak bisa di bendung dan tanpa pikir panjang sinta dengan semangatnya jalan menuju rerimbunan pohon cemoro langsung ngewes.......... legaaaaaaaaaaa
waktu udah siang lalu kita berjalan lagi ke tanjakan aspal yang sangat tinggi menuju parkiran mobil sambil jeprat jepret lagi...
inilah ceritaku liburan ke bromo bersama teman-teman
tunggu cerita selanjutnya asiknya jalan bersama sahabat terimakasih



Minggu, 08 April 2012

Luar Kota

Awal sebuah perjalan yang sangat menyenangkan di tengah gerimisnya hujan pagi aku tetep semangat mancal si hitam ke tempat tinggal mas makmur. Di hari minggu  yang mendung itu kami sengaja untuk melakukan perjalanan menuju Pandaan, Genjotan demi genjotan kami terus maju dan berhasil melewati kota sidoarjo dan  Setiba di pandaan ternyata sudah banyak para pemancal kondang dan ontelnya juga bagus-bagus yang sudah siap mau meluncur menuju kota malang dan sebagian lagi mau naik ke prigen. lalu kami berdua beristirahat sejenak melepas kelelahan sambil melihat-lihat tugu pahlawan 45 yang berdiri tegak di samping terminal pandaan.
Ini foto tugu pahlawan 45 yang pucuknya berdiri tegak burung garuda yang aku ambil dari seberang jalan raya pandaan.
Setelah kami selesai beristirahat mas makmur pergi ninggalin aku menuju masjid besar dan indah yaitu masjid Muhammad Cheng Ho, masjid megah berarsitektur Cina yang terletak di pinggir jalan raya Kasri (jalan raya Pandaan ke arah Surabaya). 
Ini foto masjid Muhammad Cheng Hoo...... 
Dengan berkalungkan sarung biru Di masjid ini mas makmur juga melakukan ibadah sholat dhuka sekitar kurang lebih 1 jam aku menunggu temenku yg lagi khusuk berdoa, setelah selesai menunggu kami berdua keliling masjid dari pojok kiri sampai pojok kanan.
Foto kang makmur setelah selesai ibadah di masjid Cheng Hoo....
Ini foto Kang Bendot Tox lagi duduk bersantai sambil menunggu mas makmur keluar dari toilet.....
Kang makmur gak mau di ajak pulang sebelum bergaya jare.....
Setelah selesai keliling melihat-lihat masjid yang indah ini kami melanjutkan petualangan kita keliling pasar buah pandaan mau ngincipi semua buah yang ada ternyata harganya sangat mahal bagi kita akirnya yaaaaaaaaaaa cuma ngiler aja gak keturutan kepinginane hehehe....
 ayo kita melanjutkan perjalanan kita mas makmur.... kita berdua langsung menuju pasar buah pandaan rencananya mau borong buah ternyata buah yang kami cari tidak ada akhirnya kita cuma memborong kripik telo....setelah puas berkeliling pasar lalu kami leren sejenak sambil menikmati kue....

Saking hause berkeliling pasar mas makmur langsung mengelenggem satu botol mizona...
Setelah bertualang kita di pandaan selesai kita melanjutkan perjalanan....
mas makmur ternyata langsung meluncur ke mbangil pasuruan dan aku meluncur pulang mulai sinilah kami berdua berpisah., sampai jumpa di surabaya lagi kang makmur....
aku dengan sangat santai langsung menggayuh si hitam menuju surabaya, udara sangat panas sihitam terus melaju semakin lama semakin cepat karena jln menuju surabaya turun terus sampai porong, aku baru mulai genjot sihitam dengan sekuat tenagaku supaya cepat sampai dirumah. dan akhirnya dengan sangat ngos-ngosan sampai di rumah dengan bermandikan keringat...
Inilah petualanganku hari minggu ini dengan sihitam..... terima kasih...... 

Jumat, 06 April 2012

Jalan Tanpa Di Rencana

Bertualang. dengan sahabat bersama adalah saat-saat yang menyenangkan. Sekali waktu bagus juga bagi kita menjadi petualang dadakan, tapi jangan lupa persiapan yang baik agar tak menyusahkan. Bertualang bisa dilakukan dengan menjelajah lokasi yang jarang bahkan ndak pernah sama sekali kita kunjungi seperti hutan, sawah, kebun,  perkampungan di belakang mall, dan lain sebagainya. seperti yang saya lakukan pada hari ini saya tanpa ada rencana langsung budal ke candi Pari yang berletak di Dusun Candi Pari Wetan, Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Melewati jalan raya porong yang ramai dengan mobil-mobil besar, kami berdua tetep terus semangat mencari jalan yang menuju desa candi pari, setelah lama melewati jalanan yang panas dan berdebu akhirnya kami berdua mulai masuk desa yang sejuk melewati sawah-sawah yang hampir siap panen. 

















Sawah hijau rimbun pohon-pohon dan semilirnya angin siang terasa Ndeso banget

  






tidak jauh dari sawah dan kebun tebu sudah terlihat  pintu masuk desa candi pari......

 ini adalah foto gerbang masuk desa candi pari......!! 
Jika kita berkendara sendiri, maka kita dapat mengarahkan kendaraan kita menuju Kolam Lumpur Panas lapindo. Dari sini kita dapat menanyakan lokasi candi ke penduduk setempat yang sangat mengenal candi ini. Jika memakai kendaraan umum, maka kita dari arah Surabaya kita dapat naik bus menuju Pandaan atau bus menuju Pasuruan, bilang turun di porong tepatnya di Tugu Kuning. Dari sini kita dapat naik ojek atau becak menuju candi.

Setelah sampai di depan candi ini kita berdua leren sejenak melepas kelelahan sambil makan rujak ulek....!!
selesai makan kita mulai melihat-lihat sekeliling candi yang indah dan hijau......




Mbak dian sedang bergaya di depan candi pari yang indah









aku juga gak kalah saing ra ketang di bawah panasnya matahari aku juga pingin gaya rek.....








Ini adalah foto pucuk candi yang aku ambil dari dalamnya candi.......




wah mantap jee.....











aku juga pengen coi gaya titik.....!!












Sebelum pulang aku peluk dulu ayaaaaaaaaaaaaamku hehehe











Bagaimanapun juga, Candi Pari sebenarnya sangat cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi alternatif, Candi Pari  memiliki taman yang tertata beserta kamar mandi, O, Ya, jangan lupa juga berkunjung ke  Candi Pari. tenan lo tempate ashik sejuk dan nyaman.....